Pages

Monday 5 October 2015

6 Gejala dan 5 Langkah Pengobatannya jamur kuku


Ketika kuku akrilik dipasang secara higienis oleh orang yang profesional, relatif tidak ada risiko kesehatan yang akan muncul.
Namun, pemasangan yang buruk akan mengarah pada masalah yang disebut jamur kuku akrilik.
Jika diabaikan, jamur dapat membahayakan kesehatan kuku alami.
Teknik pemasangan yang tidak tepat memungkinkan timbulnya celah antara kuku akrilik dengan kuku asli.
Celah ini akan menciptakan lingkungan yang sempurna bagi pertumbuhan jamur.
Kuku akrilik sendiri tidak akan terpengaruh oleh jamur karena merupakan kuku sintetis.
Daerah yang akan dipengaruhi jamur terutama adalah kuku asli, kulit di bawah kuku, dan kulit di sekitar kuku.
Masalahnya, jamur kuku kadang tidak mudah diidentifikasi hingga kuku mengalami infeksi dan kondisi sudah cukup parah.

Gejala

Jamur mudah tumbuh di lingkungan yang lembab, gelap, dan hangat.
Celah yang terbentuk antara kuku akrilik dengan kuku asli merupakan lingkungan yang sempurna bagi pertumbuhan jamur.
Kehadiran jamur pada kuku dapat diidentifikasi dari gejala-gejala berikut:
1. Kuku alami terlihat rusak atau cacat.
2. Kuku berubah warna dan kehilangan sinar alaminya.
3. Infeksi jamur menyebabkan kuku rapuh sehingga mudah patah atau rusak.
4. Terlihat residu seperti tepung karena jamur memakan keratin kuku.
5. Kulit di sekitar kuku mulai berubah warna

6. Jika semua gejala ini tidak diobati, kuku dapat lepas dengan sendirinya. Kondisi ini disebut sebagai onycholysis.

Pengobatan

Jika gejala terdeteksi sejak dini, jamur kuku akrilik dapat diobati secara efektif.
Pertama-tama, kunjungi dokter untuk mengidentifikasi keberadaan dan tingkat keparahan infeksi jamur.
Setelah dikonfirmasi, beberapa alternatif pengobatan mungkin direkomendasikan termasuk:
1. Melepas kuku akrilik. Bahkan jika hanya satu jari yang terserang jamur, lepas semua kuku akrilik untuk menghidari penularan pada kuku yang sehat.
2. Setelah kuku palsu dilepas, potong pendek kuku alami. Seringkali jamur tumbuh akibat kuku yang panjang.
3. Gunakan salep anti jamur yang diresepkan oleh dokter atau dibeli di toko obat atas persetujuan dokter. Oleskan salep di sekitar daerah yang terkena infeksi jamur.
4. Oleskan minyak pohon teh (tea tree oil) pada kuku dan kulit di sekitar infeksi. Minyak tersebut memiliki kemampuan membunuh jamur dan merawat infeksi. Cara lain, rendam kuku dalam larutan dua bagian air dan satu bagian cuka yang akan membantu memerangi infeksi.
5. Prosedur pengobatan dapat berlangsung antara enam bulan sampai satu tahun, tergantung pada kecepatan pertumbuhan kuku. Namun, perbaikan awal akan mulai terlihat dalam waktu delapan minggu. Jika tidak ada perbaikan terlihat, konsultasikan dengan dokter.
Jika tidak berhati-hati, prosedur yang awalnya ditujukan meningkatkan penampilan dapat berubah menjadi malapetaka.
Pada kasus parah, infeksi kuku akrilik bisa bertahan lama sehingga mempengaruhi penampilan kuku dan tangan.
Cara terbaik untuk mencegah masalah ini adalah dengan menghindari penggunaan kuku akrilik dan menjaga kuku tetap pendek.
Namun, jika Anda masih tergoda untuk menggunakan kuku akrilik, pastikan pemasangannya dilakukan secara profesional oleh salon berlisensi.[]

No comments:

Post a Comment